Seperti halnya langit wara
Seperti mencintai langit dengan segala keindahan dan keganasannya. Cinta semacam ini melampaui waktu dan keadaan, menjadi harapan bahwa setiap senja yang membawa kesedihan akan diikuti oleh fajar yang membawa harapan baru. Rasa kehilangan itu bisa terasa seperti langit yang tiba-tiba kehilangan bintang-bintangnya, gelap dan hening. Namun, dalam kesunyian itu, kita belajar. Kita belajar untuk menemukan cahaya kita sendiri, untuk bertumbuh meskipun tanpa mereka yang pernah kita anggap sebagai bagian dari dunia kita.
Merindukan kehadiran seseorang dengan segala nuansa kebersamaan. Seperti sebuah puisi yang merayakan keindahan, ungkapanmu menciptakan gambaran tentang bagaimana cinta dan kerinduan menyatu, menjadi langit yang menyimpan segala kenangan dan perasaan yang dalam. Ia menjadi langit yang selalu hadir dan diterima, tidak hanya dalam keindahan, tetapi juga dalam kerumitan dan keunikan.
Dan sampai kapanpun, kau adalah langit yang kucintai cerahnya, mendungnya, hujannya, badainya, petirnya, senjanya, pelanginya, dan segalanya yang ada pada dirimu. mungkin memaksa kita untuk berjalan melalui badai, tapi di tengah hujan deras itu, kita mulai melihat pelangi, mengingatkan bahwa setelah kesedihan, ada kebahagiaan yang menanti.